Senin, 10 September 2012

Modal Nol : Semua Berawal dari Niat Baik

“Apa rahasianya ?”… Yuli rela memberikan stan gratis kepada beberapa orang  pemahat kayu.

Memulai usaha memang tak semudah dikata. Tetapi dengan berbekal keyakinan, keberanian melangkah dan niat yang kuat, maka di bumi mana pun kita berpijak peluang selalu terbuka. Dengan atau tanpa modal.


Yuli Vitati Darmawan. Seorang karyawan yang harus Resign dari pekerjaanya karena sang suami berpindah tugas ke Banten, telah membuktikannya. Memulai usaha dengan modal nol hingga menghasilkan gol.

Berawal dari  poster “Banten Expo”. Yuli nekad mengambil stan, meski belum memiliki barang yang di perdagangkan. Hingga akhirnya Yuli menjual kembali barang-barang (batik-batik milknya yang belum digunakan).

Stan Yuli laris manis, ludes dalam waktu empat hari. Apa rahasianya ? Yuli bekerjasama dengan beberapa orang pemahat kayu untuk beraksi di stan miliknya. Mereka di persilakan memahat di stan. Sebuah simbiosis mutualisme, sang pemahat mendapat stan gratis untuk mempromosikan pahatannya. Begitu juga Yuli mendapat pinjaman property ukiran kayu untuk penampilan bootnya, imbas lainnya, stan berkesan lebih artistik dan  barang-barang Yuli pun dilirik pembeli.

Setelah itu Yuli ketagihan expo. Meski batik dipromosikan sebagai batik Serang, tetapi pada awalnya batik didapatkannya dari Solo dan Wonogiri. So,..jangan takut melangkah ya!!

Sekarang usaha batik tersebut telah berkembang,..Yuli memiliki dua gerai di Hotel kota Banten dan Cilegon, sudah mulai memproduksi sendiri batiknya dan sudah memiliki workshop sendiri.

*Di sarikan dari Majalah Sekar edisi 91
Ingin mengetahui versi lengkap? Buka Majalah Sekar (tgl 5-19 September) halaman 54
Atau di http://www.majalahsekar.com 

SEMOGA BERMANFAAT.